Senin, 28 Januari 2013

Pengertian Akuntansi


Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaanorganisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis".Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalahChartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA),Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

Akuntansi Modern

Prinsip inti akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini meliputi pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu akun, dan satu kredit terkait pada akun lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.
Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah sejak dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan pada tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, didalamnya memuat perkataannya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan dalam suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

RPP XI AK 1








 

 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)




NAMA SEKOLAH                       :   SMK NEGERI 1 SURABAYA  
KOMPETENSI KEAHLIAN       :   Akuntansi
          MATA PELAJARAN                   :.  Produktif Akuntansi
          KELAS/SEMESTER                    :   XI Akuntansi  / I        
          STANDAR KOMPETENSI         :   Mengelola Kartu Persediaan Barang Dagang
          KOMPETENSI DASAR              :   Menjelaskan arti Persediaan, Pencatatan Persediaan ( Phisical & Perpetual), serta Metode Penilaian Persediaan (FIFO & Average)

           
INDIKATOR
Kognitif
1.      Menjelaskan definisi persediaan,
2.      Menjelaskan pencatatan persediaan dengan metode fisik dan metode perpetual.
3.      Mengetahui bentuk-bentuk pengelolaan barang dagang dengan metode FIFO, LIFO dan Average secara fisik dan perpetual.
4.      Mengidentifikasi tujuan dan manfaat pengelolaan biaya dengan metode fisik  dan perpetual.
Psikomotor
Dengan terlibat pembelajaran langsung, siswa dapat menjelaskan pengertian persediaan barang dagang, pencatatan persediaan dan menyediakan alat/ bahan untuk menghitung persediaan dengan menggunakan metode fisik dan perpetual.
Afektif
a.        Perilaku Berkarakter
Dengan terlibat diskusi kelompok yang berpusat pada siswa, siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab, jujur, disiplin dan kerjasama.
b.       Ketrampilan Sosial
Dengan terlibat dalam KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat melakukan komunikasi kepada guru dan temannya melalui bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan

TUJUAN PEMBELAJARAN
            Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik diharapkan :
1.      Dapat menjelaskan pengertian persediaan dengan benar.
2.      Dapat menjelaskan metode pencatatan fisik dan perpetual secara tepat.

METODE PEMBELAJARAN
-   iLangsung
-   Ceramah bervariasi
-   Penugasan

MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir dalam modul

ALOKASI WAKTU : 1 Pertemuan (2x45 menit)

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
a.      Orientasi
Mengucapkan salam dan mengabsen kehadiran siswa.
b.      Apersepsi
Mereview mata pelajaran yang lalu mengenai neraca saldo dan menyampaikan inti tujuan pembelajaran mengenai pengelolaan persediaan barang dagang
(Fase 1 MPL )
c.       Motivasi
Memotivasi siswa dengan menunjukkan pengertian pencatatan persediaan . Siswa didorong untuk berpendapat
 (Fase 1 MPL )

2
Kegiatan inti
a.      Eksplorasi
Menjelaskan materi pengertian persediaan barang dagang serta cara menghitung pencatatan persediaan barang dagang (Fase 2 MPL )
b.      Elaborasi
·      Mengarahkan siswa membentuk kelompok dengan anggota 5 siswa, dan siswa membentuk kelompok sesuai dengan arahan guru. (Fase 3 MPK).






·      Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masimg membahas soal-soal yang diberikan oleh guru kepada setiap kelompok.(Fase 4 MPK).
c.       Konfirmasi
·      Melakukan evaluasi hasil diskusi  dengan meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi kelompok lain. Upayakan siswa aktif dalam diskusi, berperan serta menjadi pendengar yang baik bertanya dan berpendapat. (Fase 5 MPK)

·      Memberikan kesempatan berlatih bertanya juga berpendapat dalam menjelaskan pengetian pengelolaan persediaan (Fase MPL 5).



3
Penutup
1.      Guru memberikan kesimpulan atas materi pengelolaan persediaan
2.      Guru meminta siswa untuk membaca materi selanjutnya



LEMBAR KERJA SISWA

LKS  (Jawaban Essay)

1.      Apa yang dimaksud persediaan barang dagang?
2.      Jelaskan dokumen apa saja yang berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran barang dagang!
3.      Apabila terjadi penjualan secara kredit, bagaiaman jurnalnya bila dibuat dengan system perpetual?

KUNCI JAWABAN
LKS
1.      Persediaan barang dagang adalah barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk memproduksi barang-barang yang akan dijual.
2.      Dokumen penerimaan dan pengeluaran barang dagang
·         Dokumen penerimaan barang dagang, terdiri dari: Surat Permintaan Pembelian (SPP), Surat Order Pembelia (SOP), Laporan Penerimaan Barang (LPB), dan Surat Order Pengiriman Barang (SOPB).
·         Dokumen penyimpanan dan pengeluaran barang yang terdiri dari: Surat Permitaan Pembelian (SOP), Laporan Penerimaan Barang (LPB), surat bukti permintaan dan pengeluaran barang, serta kartu persediaan/gudang.
·         Bukti pendukung yang berkaitan dengan pencatatan mutasi persediaan barang dagang, antara lain: faktur pembelian, memo kredit, dan faktur penjualan.
3.      Penjualan barang secara kredit dicatat dalam jurnal penjualan dengan akun piutang dagang (D) dan akun penjualan (K)
Harga pokok penjualan dicatat pada akun harga pokok penjualan (D) dan persediaan barang dagang (K)

PEDOMAN PENSKORAN



                                                                                                    Surabaya,  September 2012
Mengetahui                                                                         Guru Mata Pelajaran
 Kepala Sekolah :



 Drs. Sugiono, M.Pd                                                      Dra. Masyitah Munir, M.M
NIP. 19590705 198603 1 027                                      NIP 1039641122 198703 2 008









logo iso new 09

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
                                                            (RPP)




NAMA SEKOLAH                       :   SMK NEGERI 1 SURABAYA  
KOMPETENSI KEAHLIAN        :   Akuntansi
MATA PELAJARAN                   :.  Produktif Akuntansi
KELAS/SEMESTER                    :   XI Akuntansi  / I        
STANDAR KOMPETENSI                :   Mengelola Kartu Persediaan Barang Dagang
KOMPETENSI DASAR                    :   Mempersiapkan Pengelolaan Kartu Persediaan Barang Dagang)


 


INDIKATOR
Kognitif
1.      Menjelaskan definisi persediaan
2.      Menjelaskan fungsi kartu persediaan
3.      Mengetahui peralatan yang dibutuhkan dalam pengelolaan kartu persediaan barang dagang.

Psikomotor
Menyiapkan alat/bahan untuk pengelolaan kartu persediaan barang dagang.

Afektif
            Perilaku berkarakter
            Membentuk perilaku siswa bertanggung jawab dan membantu teman
            Ketrampilan social
            Melakukan komunikasi kepada guru dan temannya melalui bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.      Siswa dapat menjelaskan pengertian persediaan
2.      Siswa dapat menjelaskan fungsi kartu persediaan
3.      Siswa dapat menjelaskan sistim pencatatan persediaan
4.      Siswa dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan
5.      Siswa dapat menyediakan data transaksi persediaan
ALOKASI WAKTU : 2 X 45 menit

METODE PEMBELAJARAN
-   iLangsung
-   Ceramah bervariasi
-   Penugasan
MATERI PEMBELAJARAN
Terlampir dalam modul
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
a.   Orientasi
Mengucapkan salam dan mengabsen kehadiran siswa.
b.      Apersepsi
Mereview mata pelajaran yang lalu mengenai neraca saldo dan menyampaikan inti tujuan pembelajaran mengenai pengelolaan persediaan barang dagang
(Fase 1 MPL )
c.       Motivasi
Memotivasi siswa dengan menunjukkan pengertian pencatatan persediaan . Siswa didorong untuk berpendapat
 (Fase 1 MPL )



2
Kegiatan inti
A. Eksplorasi
a.       Guru menjelaskan penjelaskan persediaan barang dagang Siswa dapat menjelaskan pengertian persediaan, fungsi kartu persediaan, sistim pencatatan persediaan dan menyebutkan data transaksi persediaan.
b.      Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya
c.       Siswa mengajukan pertanyaan
d.      Guru memberikan balikan atas jawaban siswa yang benar

B. Elaborasi
a. Siswa diberikan contoh mengenai pengelolaan persediaan barang dagang.
b.    Guru memberi bimbingan pada saat siswa mengerjakan contoh.
C. Konfirmasi
Siswa mempresentasikan hasil pekerjaanya, guru memberikan umpan balik. Upayakan siswa aktif dalam diskusi, berperan serta menjadi pendengar yang baik bertanya dan berpendapat.
·      Memberikan kesempatan berlatih bertanya juga berpendapat dalam menjelaskan pengetian pengelolaan persediaan.

3
Penutup
a.       Guru memberikan kesimpulan atas materi pengelolaan persediaan
b.      Guru meminta siswa untuk membaca materi selanjutnya




LKS
1.                              Apa yang di maksud persediaan barang dagangan ?
2.                              Apa Fungsi Kartu Persediaan ?
3.                              Ada berapa jenis Persediaan yang terdapat pada perusahaan dagang?
4.      Apa yang dimaksud dengan Sistem Perpectual ?

KUNCI JAWABAN

1.      Persediaan barang dagangan adalah sejumlah barang/asset yang dibeli dan dimiliki oleh perusahaan untuk dijual tanpa pengolahan lebih lanjut.
2.      Kartu Persediaan berfungsi untuk mencatat mutasi persediaan baik dikarenakan pembelian maupun penjualan serta retur yang terjadi selama periode tertentu.
3.      Jenis persediaan pada perusahaan dagang, yaitu:
                            i.      Persediaan barang dagangan
                          ii.      Persediaan Perlengkapan.
4.      Sistem Perpectual adalah system pencatatan persediaan, dimana setiap perubahan persediaan baik disebabkan penjualan maupun pembelian dan lainnya dicatat dalam kartu persediaan.

PEDOMAN PENSKORAN
  

  Mengetahui                                                                     Surabaya,  September 2012
Kepala sekolah                                                                  Guru Mata Pelajaran                            
        
Drs. Sugiono, M.Pd                                                             Dra. Masyitah Munir, MM
NIP. 19590705 198603 1 027                                               NIP. 19641122 198703 2 008







 


 

 
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)




NAMA SEKOLAH                       :   SMK NEGERI 1 SURABAYA  
KOMPETENSI KEAHLIAN        :   Akuntansi
MATA PELAJARAN                   :.  Produktif Akuntansi
KELAS/SEMESTER                    :   XI Akuntansi  / I        
STANDAR KOMPETENSI                :   Mengelola Kartu Persediaan Barang Dagang
KOMPETENSI DASAR                    :   Mengidentifikasi Data Mutasi Persediaan Barang Dagang


 


INDIKATOR
Konten
1.    Menjelaskan definisi pengelolaan barang dagang dengan metode fisik dan metode perpetual.
2.    Mengetahui bentuk-bentuk pengelolaan barang dagang dengan metode FIFO, LIFO dan Average secara fisik dan perpetual
Proses
1.      Menghitung persediaan barang dagang dengan metode fisik
2.      Menghitung persediaan barang dagang dengan metode perpetual
Psikomotor
1.         Menyiapkan alat/bahan untuk menghitung persediaan dengan menggunakan metode fisik dan perpetual
Afektif
            Perilaku berkarakter
            Membentuk perilaku siswa bertanggung jawab dan membantu teman
            Ketrampilan social
            Melakukan komunikasi kepada guru dan temannya melalui bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan

ALOKASI WAKTU                                    : 1 X 45 Menit

 TUJUAN PEMBELAJARAN       :
Diharapkan siswa mampu :
Konten
1.    Dengan membaca buku kerja siswa dan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan pengertian metode fisik  dan prepetual dengan 100% benar.
2.    Dengan membaca buku kerja siswa dan penjelasan guru, siswa dapat menjelaskan persediaan barang dagang dengan metode LIFO,FIFO dan AVERAGE dengan 100% benar.
Proses
1.    Dengan membaca buku dan penjelasan guru, siswa dapat menghitung persediaan dengan metode fisik dan perpetual.
 Afektif
a.       Perilaku Berkarakter
Dengan terlibat diskusi kelompok yang berpusat pada siswa, siswa dapat menunjukkan sikap bertanggung jawab, jujur, disiplin dan kerjasama.
b.      Ketrampilan Sosial
Dengan terlibat dalam KBM yang berpusat pada siswa, siswa dapat melakukan komunikasi kepada guru dan temannya melalui bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan
Psikomotor
o   Dengan terlibat pembelajaran langsung, siswa dapat menyediakan alat/ bahan untuk menghitung persediaan dengan menggunakan metode fisik dan perpetual

MATERI AJAR :
Data mutasi persediaan

METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran                : Model Pembelajaran Langsung (MPL)
                                                     Model Pembelajaran Kooperatif (MPK)
Metode                                    : 1.    Ceramah
2.      Tanya jawab
3.      Penugasan diskusi
4.      Demonstrasi

KEGIATAN PEMBELAJARAN
     PERTEMUAN 1
No
Kegiatan Pembelajaran
Waktu
1
Pendahuluan
a.        Orientasi
Mengucapkan salam dan mengabsen kehadiran siswa.
b.      Apersepsi
Mereview mata pelajaran yang lalu mengenai neraca saldo dan menyampaikan inti tujuan pembelajaran mengenai pengelolaan persediaan barang dagang
(Fase 1 MPL )
c.       Motivasi
Memotivasi siswa dengan menunjukkan pengertian pencatatan persediaan . Siswa didorong untuk berpendapat
 (Fase 1 MPL )


5 menit

5 menit



5 menit
2
Kegiatan inti
a.      Eksplorasi
Menjelaskan materi pengertian persediaan barang dagang serta cara menghitung pencatatan persediaan barang dagang (Fase 2 MPL )
b.      Elaborasi
·      Mengarahkan siswa membentuk kelompok dengan anggota 5 siswa, dan siswa membentuk kelompok sesuai dengan arahan guru. (Fase 3 MPK).
·      Siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masimg membahas soal-soal yang diberikan oleh guru kepada setiap kelompok.(Fase 4 MPK).
c.       Konfirmasi
·      Melakukan evaluasi hasil diskusi  dengan meminta setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan ditanggapi kelompok lain. Upayakan siswa aktif dalam diskusi, berperan serta menjadi pendengar yang baik bertanya dan berpendapat. (Fase 5 MPK)
·      Memberikan kesempatan berlatih bertanya juga berpendapat dalam menjelaskan pengetian pengelolaan persediaan (Fase MPL 5).


10 menit



10 menit








5 menit




3
Penutup
1.      Guru memberikan kesimpulan atas materi pengelolaan persediaan
2.      Guru meminta siswa untuk membaca materi selanjutnya

5 menit

SUMBER BELAJAR
Alat dan Media Belajar        :
Alat                                :  1. Papan tulis
2. Penggaris
3. Marker
4. LCD
       Bahan                              :  1. Modul persediaan barang dagang
2. LKS

PENILAIAN HASIL BELAJAR
Kognitif  Konten                            :  Tes Tertulis
Kognitif Proses                               :  Tes Kinerja
Psikomotor                                     :  Tes Kinerja
Afektif Perilaku Berkarakter          :  Pengamatan Perilaku Berkarakter
Afektif Ketrampilan Sosial            :  Pengamatan Keterampilan Sosial

LEMBAR KERJA SISWA
1.      Jelaskan pengertian saldo awal persediaan ?
2.      Jelaskan daftar saldo persediaan
3.      Jelaskan prosedur pencatatan saldo persediaan
4.      Jelaskan pengertian retur penjualan dan hubungannya dengan mutasi persediaan !
5.      Jelaskan retur pembelian dan hubungannya dengan mutasi persediaan!

KUNCI JAWABAN
1.    Saldo awal persediaan adalah saldo persediaan yang didapat dari perkiraan awal pada buku besar di kolom saldo pada awal suatu periode
2.    Daftar saldo persedian adalah sebagai daftar yang memuat semua saldo persediaan dari kartu persediaan masing-masing perusahaan (debitur/kreditur).
3.    Prosedur pencatatan persediaan meliputi :
v   pencatatan transaksi mutasi persediaan yang telah dianalisis kebenaran isi dokumen pada buku jurnal dan buku pembantu.
v   Pembuatan daftar saldo persediaan dari masing-masing kartu persediaan untuk sistem perpetual atau penghitungan secara fisik pada akhir periode untuk dibuatkan berita acara penghitungan persediaan .
4.   Retur Penjualan adalah pengembalian barang persediaan dari penjualan oleh kostumer       karena barang rusak, cacat, tidak sesuai spesifikasi, kelebihan/kurang.        
         Penjualan :
                     Kas/Piutang Dagang (harga jual)           Rp. XXXX
                                    Penjualan (harga jual)                          Rp. XXXX
         Retur Penjualan :
                     Retur penjualan dan pengurangan (harga jual)  Rp. XXXX
                                    Kas/piutang dagang (harga jual)                                 Rp. XXXX    
5.   Retur Pembelian adalah pengembalian barang persediaan dari pembelian oleh kostumer karena barang rusak, cacat, tidak sesuai spesifikasi kelebihan/kurang.
         Pembelian :
                     Pembelian (harga jual)                Rp. XXXX
                                    Kas/utang dagang                                           Rp. XXXX
         Retur pembelian :
                     Kas/utang dagang                                  Rp. XXXX
                                    Retur pembelian                                              Rp. XXXX

PEDOMAN PENSKORAN


  

  Mengetahui                                                                     Surabaya,  September 2012
Kepala sekolah                                                                  Guru Mata Pelajaran                            
        
Drs. Sugiono, M.Pd                                                             Dra. Masyitah Munir, MM
NIP. 19590705 198603 1 027                                               NIP. 19641122 198703 2 008
















 


 

 

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Facebook Themes